Rabu, 27 November 2019

Bahan ajar PAI kelas 4E, 4B, 4F dan 4C

5. Aku cinta nabi dan rasul.

D. Kisah teladan nabi Zulkifli a.s.

Nabi Zulkifli a.s memiliki nama asalnya yaitu Basyar, dinamakan Zulkifli karena beliau sanggup menjalankan amanat Raja. Zulkifli artinya adalah orang yang sanggup.

Pada masa itu dinegri dimana Zulkifli berdiam, memerintahlah seorang Raja yang sudah tua dan tidak berputra. Raja tersebut sudah tidak mampu lagi memegang tampuk pemerintahan. Karena itu dikumpulkanlah rakyatnya, dan Raja itu bertanya
"Siapakah diantara kalian yang sanggup berpuasa siang hari dan beribadat dimalam hari, serta tiada marah-marah?"
Maka berdirilah Basyar serta berkata
"Aku sanggup!"
Sementara diantara kaumnya tidak ada seorangpun yang menyanggupi pertanyaan Raja. Maka kerajaanpun diserahkan kepada Basyar dan diberi gelar Zulkifli yang berarti orang yang sanggup, sedangkan pada waktu itu usia beliau masih terbilang muda.

Nabi Zulkifli a.s. pun menjadi Raja dan dengan taatnya bertakwa kepada Tuhan. Siang hari beliau berpuasa dan malam hari beliau beribadat.

110 pilih

TERIMA KASIH
99
Komentar (1)  tidak puas? sampaikan!
makasih kak sudah betul bermanfaat lagi buat aq makasih sebesar besarnya
Masuk untuk menambahkan komentar

Feyzapj03  Terpelajar
ZULKIFLI adalah raja yang sudah lanjut usianya dan tidak diberi keturunan sama sekali. la sangat bingung dan gelisah mengenai penggantinya kelak. Raja itu adalah pemimpin yang bijaksana. la tidak pernah mementingkan dirinya, semua pikirannya adalah ditumpahkan pada negaranya.

Suatu hari raja mengadakan sayembara kepada seluruh rakyatnya. Isi sayembara itu ialah untuk memberi kesempatan kepada rakyat agar bisa memimpin negerinya. Persyaratan yang diminta sangatlah berat bagi ukuran rakyat itu sendiri.

Meskipun demikian raja tetap mengajukan persyaratan itu sebab ia berpikiran jika pada siang hari puasa dan malam hari menjalankan ibadah tentu akan dicontoh rakyatnya. Jika raja yang akan menggantikannya tidak pernah menjalankan persyaratan itu tentulah rakyatnya akan meniru pula.

Sayembara itu sangat cepat menyebar, sebab diumumkan orang-orang istana, dilanjutkan oleh bawahannya sampai lapisan masyarakat yang paling bawah.

Dalam waktu singkat berdatangan rakyat menuju istana. Yang datang bukan hanya rakyat biasa namun para pemuka suku dan pejabat juga ikut mencari kesempatan ini. Hadir Zulkifli dengan perasaan tidak menentu.
Tibalah mereka berkumpul di alun-alun yang luas. Raja sejak pagi ada di sana. Dengan senang ia berdiri dan dan disambut tepuktangan para rakyatnya.

" Wahai rakyatku, kini usiaku telah tua dan tidak memperoleh seorang keturunanpun. Maka untuk meneruskan kejayaan

kerajaan ini aku mengambil salah satu dari kalian, "katanya berwibawa. Rakyat yang menghadiri sayembara itu diam tanpa ada berani berisik. Mereka mendengarkan dengan khidmat.

" Aku tidak ingin raja yang hendak menggantikan kedudukanku dari insan sembarangan. Ketahuilah bahwa titah raja selalu dituruti dan tingkah laku raja akan diikuti oleh rakyatnya. Untuk itulah aku mengajukan persyaratannya, "sambung raja kemudian.

" Syaratnya ialah pada siang melakukan puasa dan malam hari melakukan ibadah, "kata raja lagi. Raja memberi kesempatan pada rakyat untuk mengangkat tangannya. Namun dari sekian banyak tidak ada yang mengangkat tangannya sama sekali. Mereka beranggapan bahwa persyaratan itu sangat berat.

Tiba-tiba dari tengah-tengah kerumunan masyarakat ada seorang pemuda yang mengangkat tangannya. Dia adalah Zukifli.

" Hamba sanggup menjalankan puasa di siang hari dan menjalankan ibadah pada malam hari, "katanya dengan suara lantang agar dapat didengarkan oleh rakyat yang hadir.

Para hadirin terkejut dengan ucapan Zulkifli. Begitu pula raja yang ada di depannya. la tidak yakin pada kemampuan anak muda itu. Hal ini disebabkan usia Zulkifli masih amat muda bagaimana mungkin ia dapat melakukan persyaratan yang diajukan oleh raja.

" Hai anak muda, janganlah kau main-main. Sayembara ini adalah untuk kepentingan negeri dan rakyat, "kata raja pada nabi Zulkifli. Dengan tenang Zulkifli melangkah ke hadapan raja.

"Wahai raja junjungan hamba, saya tidak main-main dengan ucapanku. Saya akan berusaha untuk melakukan persyaratan yang paduka berikan, "kata nabi Zulkifli dengan sungguh-sungguh.

Semula raja tidak dapat menerimanya karena faktor usianya yang relatif muda. Namun raja juga mempunyai pikiran bahwa anak itu kelak dapat memerintah rakyatnya dengan penuh kebajikan. Sebab dari sekian banyaknya hadirin hanya dia sendiri yang sanggup menjalankan persyaratan itu.

Akhirnya raja setuju, dan sejak saat itu nabi Zulkifli menjadi raja. Pada siang hari ia melakukan puasa dan malam hari menjalankan ibadah kepada Allah, la ingat pada janjinya di depan raja.



Raja yang sudah lanjut usia itu sangat senang dengan amal perbuatan nabi Zulkifli. la sangat yakin jika Zulkifli menjadi raja maka rakyatnya mendapatkan kedamaian. Akhirnya raja menghembuskan napasnya yang terakhir dengan tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahan Ajar PAI kelas 2 (SDIT Tresna Asih)

   Nama Guru           : Jasniwarti, S.Pd.I. Satuan Pendidikan : SD IT TRESNA ASIH Tema                     : 4. Prilaku terpuji Sub Tema   ...